Nightmare
(Based On True Story)
Apa kalian pernah merasakan
dimana ketika bangun tidur tubuh kalian tidak dapat digerakan sama sekali?
Bahkan sekadar berucap pun tak mampu? Ya, fenomena ini biasa disebut dengan Ketindihan
atau Tindihan.
Kisah ini terjadi beberapa bulan
yang lalu, aku pernah membaca pada salah satu website di internet bahwa
penyebab tindihan adalah kelelahan, menurutku itu wajar-wajar saja karena satu
hari sebelum kejadian aku baru saja pulang dari kota Semarang dalam rangka
mengikuti UTBK.
Selasa, 14 Juli 2020.
00.15 WIB
Sunyi, sepi, aku sendirian. Entah
dimana aku berada sekarang, didepanku terdapat sebuah lampu jalan, sangat
terang. Aku baru sadar, bahwa aku berada disebuah lapang basket. Rasa-rasanya
aku tidak pernah mengunjungi tempat ini sebelumnya, sangat asing bagiku. Cukup
lama aku berdiri menatap sekelilingku, dan ternyata aku tidak sendirian.
Keringat dingin mulai bercucuran didahiku, saat itu juga aku sadar bahwa ini
hanyalah sebuah mimpi. Aku mencoba keluar dari mimpi buruk ini, namun nihil
hasilnya. Sial, dia menatap kearahku. Iya, dia wanita berbaju putih selutut,
kusut, berambut panjang, acak-acakan, ia berdiri tepat dibawah lampu jalan.
Tiba-tiba ia berlari kearahku, semakin aku berusaha bangun semakin dekat pula
ia denganku. Naas, aku merasakan dia menghantam tubuhku, seperti terdapat
sesuatu yang masuk kedalam ragaku.
Aku terbangun, benar saja ini
hanyalah sebuah mimpi, aku menatap jam dinding tepat didepan tempat tidurku,
tertulis pukul 00.15 WIB, aku menghela nafasku pelan-pelan. Ku kira aku sudah
terbebas dari semua ini, tapi ternyata dugaanku salah. Aku merasakan kaku
disekujur tubuhku, bahkan sekadar teriak pun aku tak mampu. Aku mencoba
menenangkan pikiranku, semakin aku memberontak semakin sakit pula rasanya,
tubuhku seperti terkunci. Aneh, aku merasakan ia masih berada didalam tubuhku.
Entah bagaimana ini bisa terjadi, sulit sekali untuk dijelaskan. Aku mendengar suara
tangisan dari dalam diriku, aneh memang ini sangat aneh. Yang bisa aku lakukan
hanyalah berdoa, berharap pada yang maha kuasa, agar semuanya baik-baik saja.
Setelah sekian lama, kucoba
memejamkan mataku perlahan, pikiranku sudah sedikit agak tenang, suara itupun sudah
tak lagi terdengar. Dan lagi-lagi aku terbangun, seperti terbangun dari mimpi, bisa
dibilang mimpi didalam mimpi, tapi kejadian tadi seperti nyata, namun aku tidak
bisa memastikannya. Aku kembali melihat jam dinding dihadapanku, 00.18 WIB. Aku
terkejut, rasa-rasanya kejadian tadi amatlah panjang, bagaimana bisa? 3 menit
seperti 3 jam rasanya. Apapun itu aku merasa bersyukur telah terbebas dari mimpi
buruk ini, harapanku semoga kalian tidak pernah merasakan apa yang aku rasakan.
Apa kalian pernah mengalami hal semacam ini?
Komentar
Posting Komentar